Faktor Agar Kerjasama Usaha Sukses
Ada banyak cara untuk menjadi sukses. Salah satunya adalah dengan mengadakan kerjasama usaha dengan mitra bisnis.
Ya, menjalankan bisnis juga tidak bisa terlepas dari peran Anda sebagai mahluk sosial yang membutuhkan orang lain.
Bisa saja dengan menambah modal dengan menggunakan kredit multiguna kemudian bisnis berkembang tapi kerjasama usaha bisa menjadikan bisnis Anda lebih dari apa yang Anda bayangkan sebelumnya. Tentu, hal tersebut akan tercipta ketika kerjasama usaha berjalan sukses.
Bukan hal yang mudah untuk mengadakan kerjasama usaha yang bisa berjalan sukses. Dibutuhkan beberapa faktor penentu agar kerjasama usaha berjalan sesuai dengan rencana.
Tidak mudah, bukan berarti mustahil untuk dijalankan. Beberapa faktor berikut ini akan membantu Anda untuk membuat kerjasama usaha berjalan sukses sehingga semua target tercapai
Membangun kerjasama usaha bisa menjadi solusi bagi para pelaku usaha yang mempunyai kendala berupa keterbatasan modal. Anda ingin solusi terbaik untuk mengebangkan usaha? Atau sistem kerjasama usaha yang menguntungkan kedua pihak? Kenali 5 sistem kerjasama usaha berikut ini.
#1. Buat visi dan misi bersama
Dinamakan kerjasama, maka Anda harus memulai dengan membangun visi misi bersama. Hal ini penting untuk dilakukan agar ada kesamaan visi dan misi sehingga cita-cita yang ingin diraih juga sama.
Bisa saja nantinya akan ada beberapah hal berbeda seperti dalam menentukan langkah yang tepat agar visi misi tercapai.
Hal ini wajar karena cara boleh beragam namun visi dan misi harus tetap sama sehingga kerjasama bisa berjalan secara terus menerus karena visi misi merupakan hal yang sangat urgent untuk ditentukan di awal.
Caranya; Anda dan partner bisa meluangkan waktu untuk bersama mendiskusikan visi misi. Jangan lupa visi misi tersebut dicatat dan diingat baik-baik agar tidak terjadi salah paham.
Ketika visi misi sudah dibuat dan sudah ditulis, maka dari langkah pertama ini bisa disimpulkan bahwa semua keputusan akan mengarah pada visi dan misi yang sudah dibuat bersama.
Hal ini sangat penting untuk dilakukan siapa saja yang akan menjalin kerja sama dengan pihak lain
#2. Identifikasi serta manfaatkan kekuatan diri dan mitra
Jika visi misi sudah terbentuk, langkah selanjutnya adalah memetakan atau mengidentifikasi serta memanfaatkan kekuatan diri Anda dan mitra bisnis.
Ada banyak alasan bagi mitra bisnis Anda kenapa kemudian mereka memilih Anda sebagai partner untuk bekerjasama.
Harapan boleh saja mendasari kerjasama ini namun yang terpenting adalah mengetahui kemampuan, keterampilan serta keahlian masing-masing. Jika keahlian masing-masing tidak diabaikan, maka bisa dengan mudah untuk menjalin kerjasama.
Caranya; tunjukkan serta manfaatkan kekuatan baik dari Anda maupun dari mitra untuk membangun motivasi, energy juga untuk meningkatkan peluang kesuksesan.
Idealnya, memang partner akan melengkapi kekurangan Anda dan akan memperkuat kelebihan Anda.
Proses identifikasi ini penting untuk mengetahui sejauh mana diri Anda dan mitra bisa saling melengkapi dengan keahlian masing-masing. Dengan cara ini, maka kerja sama bisa terus berjalan sukses.
#3. Tentukan peran kerja masing-masing
Langkah selanjutnya adalah memberikan peran kerja sesuai dengan kesepakatan yang didasari pada keahlian masing-masing. Jangan memaksakan tugas atau kerja jika mitra tidak sanggup.
Temukan solusinya jika ada pekerjaan dimana menjadi tanggungjawab mitra namun mitra tidak memiliki keahlian di bidang tersebut.
Pembagian tugas ini harus merata dan dilakukan secara bersama sehingga setiap tugas akan diberikan hanya kepada ahlinya. Dengan cara ini, maka bisnis atau perusahaan akan berjalan semakin kuat.
Caranya; definisikan serta buatlah pembagian kerja secara jelas dan detail. Usahakan baik Anda maupun mitra telah memahami pekerjaan dan tanggungjawabnya masing-masing.
Jika sudah demikian, maka bisa dipastikan bahwa beban kerja akan diberikan secara merata dan akan berjalan sesuai dengan rencana.
Tentunya, beginilah yang seharusnya dibuat ketika mengadakan kerjasama dengan mitra bisnis sehingga bentuk kerjasama ini akan semakin produktif. Anda bisa menjalankannya bersama dengan partner.
Cobalah lakukan 3 hal diatas agar kerjasama yang Anda lakukan berjalan sesuai dengan keinginan. Hal yang tidak boleh Anda lupakan adalah pembagian keuntungan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
Anda bisa saja sebelumnya mengandalkan kredit multiguna untuk mengembangkan bisnis. Namun, setelah kehadiran mitra bisnis dengan bentuk kerja sama yang menguntungkan, maka modal dan keuntungan Anda bisa saja berlipat.
#4. Sistem Bagi Hasil
Kerja sama usaha dengan sistem bagi hasil merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengembangkan usaha. Sistem bagi hasil bisa dijalankan bersama keluarga, sahabat, atau relasi yang kita miliki. Katakanlah misalnya kita punya teman-teman yang memiliki modal, maka ajak saja dia untuk menjadi pemodal pada usaha kita. Dia yang memberi modal uang, kita yang fokus menjalanjan. Selanjutnya tinggal diatur berapa persen pembagian keuntungannya.
#5. Sistem Waralaba (Franchise)
Francise adalah hak-hak untuk menjual suatu produk atau jasa maupun layanan. Sedangkan pengertian umumnya adalah perikatan yang salah satu pihaknya diberikan hak memanfaatkan dan atau menggunakan hak dari kekayaan intelektual (HAKI) atau pertemuan dari ciri khas usaha yang dimiliki pihak lain dengan suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan oleh pihak lain tersebut dalam rangka penyediaan dan atau penjualan barang dan jasa.
#6. Sistem Peluang Usaha (Business Opportunity)
Sistem kerja sama berikutnya biasa disebut dengan business opportunity. Prinsip peluang usaha ini adalah pemegang suatu merek menjual merek kepada suatu pihak untuk dioperasikan dan kemudian membagi sebagian keuntungannya untuk si pemegang merek. Sistem ini hampir sama dengan sistem waralaba (franchise) dengan persyaratan yang lebih longgar dan fleksibel.
#7. Joint Venture
Joint venture adalah kerja sama beberapa pihak untuk menyelenggarakan usaha bersama dalam jangka waktu tertentu. Sistem joint venture mirip dengan sistem bagi hasil. Dalam joint venture tidak hanya membagi keuntungan, tapi juga membagi kerugian yang dialami. Baik keuntungan atau kerugian, semua akan ditanggung oleh semua pihak yang berkontribusi di dalamnya.
#8. Sistem Konsinyasi (Consignment)
Konsinyasi adalah sebuah bentuk kerja sama penjualan yang dilakukan antara pemilik produk dengan penyalur dengan sistem bagi hasil. Pemilik produknya menitipkan barangnya kepada penyalur untuk dijual di tokonya. Penyalur ini umumnya berupa toko. Bisnis seperti ini cocok Anda terapkan jika Anda tidak memiliki toko sendiri.
Apapun jenis kerja sama itu, ada satu hal yang bisa kita pahami. Seringkali, modal terbaik kita dalam bisnis lebih banyak ditentukan oleh karakter pribadi masing-masing, bagaimana mengelola mindset, dan yang paling penting adalah membuktikan bahwa kita adalah orang yang patut dipercaya
Nah, setelah membaca artikel ini, tentunya Anda sudah punya sedikit gambaran tentang bagaimana bekerjasama dalam usaha. Walaupun Anda masih pemula, jangan pernah takut bersaing karena akan selalu ada ceruk yang bisa dimanfaatkan. Tentukan jenis bisnis yang sesuai dengan kemampuan dan minat Anda, lakukan sekarang, lakukan dengan serius.
Nah buat teman teman Kebetulan disini kami menyediakan acara acara workshop / pelatihan, seperti pembuatan web/blogger dan teknik teknik untuk pemasaran usaha secara online yang nantinya akan dipandu oleh ahlinya.
Bila teman teman ingin info lebih lanjut atau ingin mengikuti workshop / pelatihan bisa kunjungi link yang ada dibawah ini. Tenang saja tidak usah khawatir dengan biaya, ada diskon diskon bahkan dorprize yang bisa anda dapatkan dan aman terpercaya. atau juga bisa WA +62 891-115-09346.